---------------------------- Original Message ----------------------------
Subject: Bagaimana menjebak penipuan lewat SMS, bisa share
keteman-teman yang lain
From: -----------------------------------------------------
> Wekekek... aku mau juga nih ngelakuin kayak gini.
> Nyang penting keep cool kali yee :)
> Dear frend,
> Just sharing cerita lucu aja mengenai penipuan lewat SMS yang semakin
canggih.
> Kejadiannya sekitar bulan lalu (February 2006), kebetulan gue ngiklanin
jual mobil lewat internet (www.mobilku.com). Kira-kira 3 hari iklan
dipasang mendadak pagi-pagi sekitar jam 8 gue ditelpon oleh seorang
laki-laki (No HPnya : 0813-822-86473 atau 0813-222-68975). Karena
diiklan gue tulis harga mobil gue 95 juta orang tersebut yang selalu
menyebut nama dirinya Haji Bambang mengatakan bahwa dia ada di proyek di
Surabaya dan dia tertarik untuk membelikan mobil tersebut untuk istrinya
dan dia bilang sanggup bayar 90 juta rupiah.
> Gue bilang, mending Pak Bambang itu kirim istrinya atau orang yang dia
percaya untuk liat kondisi barang dulu, tapi dia bilang 100% percaya
kondisi mobil bagus sesuai diiklankan dan sesuai dengan photo kendaraan
diinternet tersebut.
> Akhirnya gue setuju dengan penawaran dia 90 juta dengan syarat nomor gue
(kebetulan cuma 2 angka dan 1 huruf) sama setir momo gue ambil; dan dia
setuju.
> Abis gitu dia minta gue sms nomor account bank gue karena dia mau
langsung bayar DP 30% (katanya supaya mobil gak diambil orang lain) atau
Rp. 30 juta kerekening gue hari itu juga.
> Gue mulai curiga dan mulai menganailis, kenapa orang demikian mudah mau
beli kucing dalam karung karena belum liat barangnya? Emotional mendapat
duit langsung 30 juta untungnya dikalahkan akal sehat gue. Pasti ada
yang gak bener nich... Cuma begonya gue udah terlanjur kasih nama jelas,
dan kirim SMS nonmor account bank gue kebedebah ini..
> Buru-buru gue cari Bank BCA terdekat dan kuras semua duit gue (cuma
tinggalin 50 ribu perak, he,he,he...).
> Bener juga, gak lama kemudian si bedebah yang mengaku bernama Haji
Bambang itu telpon gue lagi, dia bilang karena Bank gue BCA dan dia
member BCA Internet Banking maka dia mau cocokan data gue dengan petugas
BCA supaya gak salah alamat kirim (masuk akal kan alasannya...????). Gue
diminta segera ke ATM BCA terdekat dan segera hubungi bedebah ini begitu
sampai didepan ATM BCA. Maka buru-buru gue lari ke ATM BCA terdekat dan
telepon dia. Kejadian detailnya kiraa-kira begini :
> Gue : Pak Bambang, saya sudah cek di ATM saya; kenapa kok
> belum
> masuk 30 juta dari Bapak???
> Bambang : Oh, pasti belum pak; karena saya harus cocokan dulu
nomor rekening bapak dengan petugas dari BCA Pusat Jakarta. Oh iya,
berapa saldo rekening bapak saat ini supaya bapak bisa cek apakah sudah
masuk atau belum transfer saya...???
> Gue : langsung masukan ATM dan masuk kemenu saldo. Dengan tegas
> gue bilang : Seratus Sembilan Puluh Lima Juta Tiga Ratus Lima Puluh Ribu
Rupiah.... (sambil senyum-senyum karena dilayar duit gue cuma 50 ribu
perak).
> Bambang : Oh. OK Pak, jangan ditutup dulu, saya akan
> teleconference dengan petugas BCA. Kemudian dia pencet nomor-nomor dari
HPnya dan tersambung dengan seseorang yang mengaku petugas BCA (ini real
teleconference).
> Petugas BCA : ada yang saya bisa bantu pak???
> Kemudian Pak Bambang berbicara dengan sepengetahuan saya agar
> petugas BCA memandu saya untuk mendapatkan transfer uang dari
> rekening Haji Bambang.
> Petugas BCA : Pak Henry, anda sudah berada di depan
> ATM BCA??? Coba silahkan masukan kartu bapak ke ATM dan masukan kode
rahasia/PIN bapak.
> Gue : sudah pak (sambil masukan ATM dan ketik PIN asli gue). .
Petugas BCA : Karena kita mau transfer kerekening
> bapak maka bapak harus masuk kemenu transfer (he,he,he.....
> pinter yach orang ini menggiring orang lain masuk perangkap.
> Kalau masuk kesini kan artinya gue yang harus transfer kerekening orang
lain...????)
> Gue : Sudah pak, saya sudah masuk menu transfer. Apalagi yang
saya harus lakukan??
> Petugas BCA : Bapak ketik kode rahasia : 195 213 474 (gue
catet angka ini yang sebenernya nominal transfer gue kerekening
> sibedebah). Tapi yang gue lakukan gue ketik 10 000 (sepuluh ribu
perak). Apalagi pak? Karang gue...
> Petugas BCA : masukkan nomor rekening klien kami 2291484362
kemudian tekan oke.
> Gue : sudah saya lakukan pak (terlihat dilayar nama RUDY
WIJAYA norek BCA : 2291484362 dan transfer sejumlah Rp.10,000
> (bukan Rp. 194,213,474 seperti yang dia instruksikan)
> Petugas BCA : segera tekan OK pak...
> Gue : Sudah Pak...
> Petugas BCA : bapak segera masuk kemenu pulsa isi ulang dan
tekan simpati
> Gue : Sudah pak (tapi gue masuk ke menu Indosat untuk isi
ulang pulsa bini gue, he,he,he....)
> Petugas BCA (dengan semangat 45!!!) : Tekan 500,000 pak .
Gue : Sudah pak (padahal gue cuma masuk Rp. 100,000 karena bini gak
pake pulsa banyak sebulan).
> Tiba-tiba telepon terputus....
> Dengan tenang gue ambil bukti transfer untuk bukti gue lapor ke BCA
atau kekepolisian (struk transfer BCA no rek : 2291484362 a/n Rudy
Wijaya).
> Gue segera kekantor cabang BCA dan melapor bahwa gue dirugikan
> walaupun cuma Rp. 10,000,- tapi ada bukti transfer ditangan gue...
Gobloknya petugas BCA belagak pilon dan minta gue bikin laporan dulu
kepolisi karena mereka gak bisa kerja tanpa itu. Ceritanya sama dengan
operator telepon selular yang belagak pilon kalau ada korban yang
melapor ditipu dari nomor tertentu...
> Cuma karena gue udah tau bakal begini yach udah, gue yakin 1000%
sibedebah pasti telpon balik lagi kegue begitu dia liat cuma
> dapet Rp. 10,000,---
> (ha,ha,ha......)
> Betul juga, hari itu sibedebah telepon gue 20x tanpa gue angkat karena
gue banyak kerjaan.
> Pada hari ketiga baru gue angkat telponnya dan terjadilah kejadian lucu
dibawah ini :
> Gue : Yach Pak Bambang, kenapa terputus waktu kemarin??? Saya
sudah siapkan kwitansi untuk Bapak sejumlah Rp. 30 juta. Saya harus
kirim kemana yach...???
> Bambang : Wah, salah dikami pak. Rekening saya belum terdebet
kerekening bapak...???
> Gue : Mosok sich Pak...??? Yang saya tau rekening saya
sekarang ada 800juta lebih, saya kira bapak sudah transfer kesaya... .
Bambang : Belum pak (dengan semangat 45....!!!!) Apa bapak bisa
segera ke ATM BCA untuk bisa dapat 30 juta dari saya...???
> Gue : sebenernya bapak ada dimana sich...??? Saya kebetulan
ada di Surabaya sekarang dan saya bisa ketemu bapak untuk kasih
kwitansi...
> Bambang : Saya disurabaya pak... tapi tolong bapak segera ke
ATM BCA saja sekarang.
> Gue (dengan tenang) : Kalau didata kami bapak sich tidak
kemana-kemana satu minggu ini, bapak hanya ada di Jakarta saja.... Jadi
silahkan bapak tunggu kami untuk menjemput bapak dan kawanan bapak untuk
bisa menginap gratis dikantor kami BARESKRIM POLDA METRO JAYA......... .
Bambang : langsung tutup telpon dan sampai detik ini tidak
pernah aktif lagi telpon selularnya...
> Mungkin bisa share buat yang mau kena tipu, kalau kita tenang maka
gantian kita yang bisa menipu mereka..... Ha,ha,ha............ Rugi 10
ribu perak tapi gue puas benget bisa menipu para penipu........
> Salam,
> Henry